Sabtu, 27 Januari 2018
Alasan Mengapa Warna Cat Dinding Rumah Sakit Seringkali Biru atau Hijau
Alasan Mengapa Warna Cat Dinding Rumah Sakit Seringkali Biru atau Hijau
Jika kita cermati, warna dinding interior rumah sakit seringkali adalah biru atau hijau. Tak disangka, pemilihan warna ini ternyata memiliki tujuan tersendiri lho. Seperti apakah tujuan tersebut?
Pakar kesehatan menganggap warna mampu mempengaruhi kesehatan, perilaku, hingga kondisi psikis seseorang. Khusus untuk warna hijau atau biru, warna ini dianggap bisa membuat pasien yang sedang berada di rumah sakit menjadi lebih tenang dan nyaman. Dengan pikiran yang lebih tenang, para pasien tentu akan lebih cepat mendapatkan kesembuhan.
Hal ini disebabkan oleh sifat dari kedua warna tersebut yang tidak mencolok, tidak menarik perhatian, lembut untuk dilihat, dan membuat warna darah tidak begitu mencolok. Tak hanya baik bagi pasien, warna ini juga bisa membantu tenaga medis yang kerap kali membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menangani pasiennya.
Dalam sejarah dunia medis, baju putih mulai ditinggalkan oleh para tenaga operasi dan mulai menggantinya dengan baju berwarna hijau atau biru terang sejak tahun 1950-1960-an. Penggantian ini disebabkan oleh kombinasi warna terang dari baju putih dan pencahayaan di ruang operasi yang dianggap membuat mata menjadi lebih tegang dan mudah letih. Dengan warna yang lebih menenangkan, diharapkan para dokter dan tenaga medis bisa berkonsentrasi dengan lebih baik saat melakukan prosedur operasi dan tidak mudah lelah.
Sebuah penelitian terbaru menghasilkan fakta menarik tentang penggunaan warna hijau yang ternyata bisa membuat penurunan denyut jantung dan tekanan darah, serta membuat otot-otot tubuh menjadi lebih rileks. Karena alasan inilah, tak hanya di rumah sakit, beberapa tempat lain seperti stasiun televisi, test centerdan berbagai tempat lainnya cenderung menggunakan warna hijau atau biru dengan tujuan membuat pikiran lebih santai dan menurunkan emosi.
Tidak Merokok Tapi Warna Bibir Gelap, Ternyata Ini Penyebabnya
Tidak Merokok Tapi Warna Bibir Gelap, Ternyata Ini Penyebabnya
Bibir adalah salah satu bagian tubuh yang bisa mempengaruhi penampilan wajah dengan signifikan. Karena alasan ini pulalah kebanyakan orang mendambakan warna bibir yang cenderung cerah dan lembab. Sayangnya, karena kebiasaan merokok atau malas mengkonsumsi air putih, maka bibir akan cenderung lebih gelap, kering, dan kehilangan kesegarannya.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki jenis dan rupa bibir yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh pigmen, usia, atau kondisi kesehatan tertentu. Hanya saja, seringkali bibir gelap terkait dengan kebiasaan merokok. Dengan melakukannya, maka bibir akan terpapar kandungan racun di dalam rokok dalam jumlah yang banyak dan akhirnya memicu perubahan warna pada bibir.
Hanya saja, jika kita sama sekali tidak merokok namun mengalami perubahan warna bibir menjadi lebih gelap, besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Sebagai contoh, jika kaum hawa mengkonsumsi pil kontrasepsi dalam jangka panjang, maka warna bibirnya akan cenderung lebih mudah menggelap. Penyebab lain perubahan warna bibir adalah paparan sinar matahari. Tanpa kita sadari, kulit di area bibir dan dagu sangatlah sensitif pada sinar matahari sehingga bisa membuatnya menjadi lebih gelap.
Untuk mengatasi masalah bibir yang gelap ini, kita bisa dengan mudah memakai scrub bibir yang terbuat dari bahan alami seperti gula dan madu. Dengan rutin menggunakannya, maka sel-sel kulit mati yang berwarna gelap akan terangkat dari bibir sehingga warna alami bibir akan kembali. Selain itu, kita juga bisa menggunakan masker bibir yang dibuat dari jus tomat, air jeruk nipis, dan bubuk kunyit. Campuran dari bahan-bahan tersebut tinggal ditempelkan pada bibir selama 20 menit sebelum dibilar dengan air bersih. Dengan memakainya 3-4 kali dalam sepekan, maka warna bibir akan kembali cerah.
Ini Akibatnya Jika Anda Sering Menahan Bersin
Ini Akibatnya Jika Anda Sering Menahan Bersin
Bersin sebenarnya adalah proses yang melegakan. Saat bersin, Anda telah melepaskan partikel atau kuman asing yang dapat merusak tubuh. Namun terkadang Anda merasa perlu menahan bersin di saat berada dalam situasi yang tidak mendukung.
Sayangnya, menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut secara bersamaan ternyata justru berdampak buruk bagi pernapasan bahkan otak. Beberapa orang pernah dirawat di rumah sakit karena menahan bersin hingga mengalami gendang telinga pecah, pembuluh darah di mata terkoyak, bahkan hingga tulang rusuk retak.
Dilansir dari Telegraph, seorang pria berusia 34 tahun asal Inggris mencoba menahan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulutnya. Tak lama kemudian ia hampir tak dapat menelan dan bicara, lalu segera periksa ke rumah sakit.
Dokter yang menangani pria tersebut mengungkapkan bahwa ia mendengar suara aneh dari leher sampai tulang rusuk sang pria. Dari hasil scan menunjukkan bahwa udara dari paru-paru telah menggelembung ke jaringan dalam dan otot dada karena tak mampu keluar. Selama perawatan, pasien tersebut menerima asupan makanan dari selang dan diberi antibiotik intravena sampai rasa sakitnya mereda. Beruntung keadaannya membaik setelah menjalani sepekan perawatan.
Para ahli spesialis THT di University Hospitals of Leicester NHS Trustmerilis uraian kondisi pria tersebut dalam BMJ Case Reports. Dalam uraiannya, para ahli mengingatkan bahwa menahan bersin dapat memicu sejumlah komplikasi hingga aneurisma otak yang mematikan.
Penulis utama rilisan tersebut, Dr. Wanding Yang menyebutkan bahwa menghentikan bersin dengan cara menutup lubang hidung dan mulut merupakan gerakan yang berbahaya dan sebaiknya dihindari. Namun, pendapat ini ditentang oleh Dr. Shahz Ahmed, seorang konsulan THT dan ahli bedah dasar tengkorak di University Hospital Birmingham. Seperti dilansir Guardian, Dr. Shahz menyebutkan bahwa jarang ditemui kasus komplikasi dari bersin sehingga tidak ada bukti umum bahwa orang tidak boleh menahan bersin.
Meskipun terdapat pendapat yang bertentangan, para ahli menyarankan bagi Anda yang ingin menahan bersin sebaiknya tidak dengan cara menutup hidung dan mulut secara bersamaan melainkan dengan menggosok hidung atau area di atas bibir, atau bernapas berat melalui hidung.
Keramas Dengan Cara Seperti Ini Justru Membuat Rambut Semakin Tipis
Keramas Dengan Cara Seperti Ini Justru Membuat Rambut Semakin Tipis
Untuk menjaga kebersihan rambut, ada baiknya kita rajin berkeramas. Dengan melakukannya, maka rambut kita akan terbebas dari berbagai kotoran, keringat, debu, sel kulit mati, dan berbagai hal lain yang bisa membuatnya terasa kotor, gatal, atau lengket. Dengan berkeramas, kita juga bisa menghilangkan rasa lelah dan stress, sekaligus membuat tubuh lebih segar dan bersemangat. Sayangnya, kadangkala kita melakukan kesalahan dalam berkeramas dan akhirnya membuat rambut menjadi semakin tipis. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut.
Memakai air hangat
Mandi dengan air hangat memang bisa membuat badan menjadi lebih nyaman dan menghilangkan pegal-pegal. Sayangnya, jika kita juga berkeramas dengan air hangat, maka lapisan minyak alami rambut yang ada pada kuit kepala akan lenyap dan akhirnya membuat batang rambut rentan mengalami kerontokan.
Mandi dengan air hangat memang bisa membuat badan menjadi lebih nyaman dan menghilangkan pegal-pegal. Sayangnya, jika kita juga berkeramas dengan air hangat, maka lapisan minyak alami rambut yang ada pada kuit kepala akan lenyap dan akhirnya membuat batang rambut rentan mengalami kerontokan.
Memakai shampoo dengan bahan kimia yang keras
Jika kita memiliki masalah rambut rontok sebelumnya, ada baiknya kita tidak memakai shampoo dengan kandungan pewangi atau sulfat yang tinggi dan lebih memilih shampoo bayi atau shampoo anak-anak yang memiliki kandungan bahan kimia lebih rendah.
Jika kita memiliki masalah rambut rontok sebelumnya, ada baiknya kita tidak memakai shampoo dengan kandungan pewangi atau sulfat yang tinggi dan lebih memilih shampoo bayi atau shampoo anak-anak yang memiliki kandungan bahan kimia lebih rendah.
Keramas setiap hari
Sebagian orang memilih untuk berkeramas setiap hari karena kerap beraktifitas di tempat yang cenderung kotor. Memang, tujuan dari berkeramas ini baik karena akan membersihkan rambut, namun, terlalu sering berkeramas justru akan membuat rambut lebih rentan rontok dan mengalami kerusakan akibat terlalu sering terpapar bahan kimia.
Sebagian orang memilih untuk berkeramas setiap hari karena kerap beraktifitas di tempat yang cenderung kotor. Memang, tujuan dari berkeramas ini baik karena akan membersihkan rambut, namun, terlalu sering berkeramas justru akan membuat rambut lebih rentan rontok dan mengalami kerusakan akibat terlalu sering terpapar bahan kimia.
Tidak pernah mengganti shampoo
Meski kita sudah cocok dengan satu jenis shampoo, cobalah untuk sesekali menggantinya agar kulit kepala bisa menjadi lebih segar dan mencegah datangnya masalah penipisan rambut.
Meski kita sudah cocok dengan satu jenis shampoo, cobalah untuk sesekali menggantinya agar kulit kepala bisa menjadi lebih segar dan mencegah datangnya masalah penipisan rambut.
Cobalah untuk menghindari berbagai kebiasaan dalam berkeramas tersebut demi menjaga kekuatan, kelebatan, dan kesehatan rambut.
Langganan:
Postingan (Atom)
Order RF 86 di Online Shop Rauffa
Order RF 86 di Online Shop Rauffa Alhamdulillah, akhirnya saya dapat membuat blog pribadi. Untuk sekarang, saya akan memberikan pembahasan...
-
Ini Akibatnya Jika Anda Sering Menahan Bersin Bersin sebenarnya adalah proses yang melegakan. Saat bersin, Anda telah melepaskan partik...
-
Keramas Dengan Cara Seperti Ini Justru Membuat Rambut Semakin Tipis Untuk menjaga kebersihan rambut, ada baiknya kita rajin berkerama...
-
Alasan Mengapa Warna Cat Dinding Rumah Sakit Seringkali Biru atau Hijau Jika kita cermati, warna dinding interior rumah sakit seringka...